MEKANISME
KERUSAKAN
Enegi
getaran yang diberikan lewat permukaan bumi dari kedalaman. Getaran tersebut
menyebabkan kerusakan dan menghancurkan bangunan-bangunan yang pada akhirnya
juga bisa membunuh dan melukai orang-orang yang bertempat tinggal di situ. Getaran
juga mengakibatkan tanah longsor, runtuhnya bebatuan, tsunami, dan deformasi batuan
pada daerah tempat hunian terdekat. Getaran juga memicu kecelakaan industri
atau transportasi, kebakaran, dan dapat memicu banjir akibat jebolnya
bendungan-bendungan dan tanggul-tanggul penahan banjir.
PARAMETER KEDAHSYATAN
Skala
ukuran (Richter, Momen Seismik) menunjukan jumlah energi yang dikeluarkan pada
episenter ukuran dari satu daerah terkena gempa terkait dengan jumlah energi
yang dikeluarkan. Skala intensitas (Mercalli yang dimodifikasi, MSK) menunjukan
kekuatan dari getaran bumi pada satu lokasi, kekuatan getaran juga terkait
dengan banyaknya energi yang dikeluuarkan, jarak dari episenter gempa bumi dan
kondisi tanah setempat (site condition).
PENGKAJIAN BAHAYA DAN TEKNIK
PEMETAAN
Kejadian
gempa masa lampau dan pencatatan yang akurat dari luas lahan dan
pengaruh-pengaruhnya: kecenderungan gempa bumi untuk muncul lagi di daerah yang
sama setelah masa seratus tahun. Identifikasi sistim retakan gempa dan
daerah-daerah sumber gempa. Dalam kasus yang langka sangat memungkinkan untuk
mengidentifikasi faktor penyebab keretakan-keretakan secara sendiri-sendiri. Pengukuran
akan probabilitas adanya kekuatan-kekuatan gerakan bumi yang beragam pada satu
tempat sehubung dengan masa kembalinya (waktu rata-rata antar kejadian) untuk
satu intensitas.
SERANGKAIAN DAN PERINGATAN
Sampai
sekarang tidak memungkinkan untuk meramalkan muculnya gempa bumi dalam jangka
pendek dan tepat.
ELEMEN-ELEMEN YANG SANGAT BERESIKO
Kumpulan-kumpulan
bangunan yang lemah dengan tingkat hunian yang tinggi. Bangunan yang didirikan
tanpa perhitungan sipil oleh pemilik rumah, seperti tanah, pecahan batu, dan
bangunan dari batu tanpa perkuat oleh kerangka. Bangunan yang tua dengan atap
yang berat, bangunan yang berkualitas rendah atau dengan konstruksi yang cacat.
Bangunan tinggi yang jauh dari gempa bumi, dan bangunan di atas lokasi tanah
yang lembek. Bangunan yang bertempat di daerah lereng.
STRAREGI-STRATEGI MITIGASI UTAMA
Rekayasa
bangunan-bangunan untuk menahan kekuatan-kekuatan getaran. Undang-undang
bangunan gempa. Kepatuhan terhadap persyaratan-persyaratan undang-undang
banugnan dan dorongan akan standar kualitas bangunan yang tinggi. Konstruksi kualitas
bangunan yang lebih tinggi, konstruksi bangunan yang penting menurut standar
tinggi dari rancangan teknik sipil. Memperkuat bangunan-bangunan penting yang
sudah ada yang diketahui rentan. Perencanaan lokasi untuk mengurangi kepadatan
penduduk di perkotaan di daerah geologi yang diketahui dapat melipatgandakan
getaran gempa.
Daftar
Pustaka
Anderson, Mary B, and Peter J. Woodrow. Rising from the Ashes: Development
Strategies at Times of Disasters. Boulder: Westview Press and Paris: UNESCO
Press, 1989
Coburn A.W, Spence R.J.S, and Pomonis A,
Disaster Mitigation Edition 2. Cambridge
Architectural Research Limited, 1994
Mark Edwards, UNDP World Development Annual Report, 1988.
Modul Overview Manajemen Bencana
No comments:
Post a Comment