Pengalaman untuk melakukan penelitian bersama dosen adalah hal yang sangat menyenangkan, banyak hal yang bisa di petik.
Ini adalah cerita tentang pengalaman saya pada saat penelitian "Investigasi Sedimen Tsunami Krakatau Berdasarkan Metode Geolistrik (Studi Kasus Desa Way Muli dan Kunjir, Lampung)"
Pengukuran data geolistrik di Desa Way Muli, dan Desa Kunjir bersama 2 dosen, yaitu Ibu Rizka dan Pak Rahmat Fadhilah, dan teman saya yaitu bang Beta, Arvico, dan Aviv.
Day
1
Sebelum
melakukan Akuisisi data, Perjalanan diawali menuju KESBANGPOL Kalianda untuk
meminta izin melakukan penelitian, kemudian dilajutkan menuju kantor desa Way
Muli untuk meminta izin kembali. Setelah pengurusan izin selesai kemudian kita
melakukan pegukuran.
Pemasangan
alat untuk akusisi diserahkan kepada bang Beta, Arvico, dan Aviv, dan saya bersama
Pak Fadhil melakukan pengamatan lapisan yang berada dekat dengan lintasan
ERT ke-1.
Gambar 2 Pemasangan Elektroda
Setelah melakukan pengamatan geologi, mengambil sampel, dan mengambil gambar, Pengukuran pun diilakukan, dengan menggunakan Konfigurasi Wenner, dengan bentangan 20 meter. Pengukuran cukup menguras tenaga, dikarenakan kita menggunakan alat NANIURA, dengan 4 buah elektroda yang harus di pindah-pindah dan cukup memakan waktu yang lama ditambah waktu jeda untuk meminta izin ke kantor desa Kunjir, dan membeli makan siang bersama Pak Fadhil,,,
Pengukuran dilakukan kembali setelah Isoma, dengan tugas yang bergantian, menjadi operator, pencatat, dan pemindah elektroda. Hari ini dihabiskan hanya untuk 1 lintasan,,,
Day
2
Perjalanan
awal sama seperti hari sebelumnya, menuju KESBANGPOL Kalianda, namun untuk
mengambil surat perizinan, dan kemudian menuju Kecamatan Rajabasa. Lalu kita
melanjutkan perjalanan ke Kantor Desa Kunjir untuk Meminta izin pengambilan
data disana. Dengan baiknya kita di dampingi oleh salah satu Kepala Dusun,
Namanya Pak Marzuki.
Gambar 3 Titik Lintasan Pengukuran Sounding (Konfigurasi
Schlumberger)
Akusisi
data pun dilakukan dengan menggunakan Konfigurasi Schlumberger dengan bentangan
300 meter. Bang Beta bertugas sebagai Operator, Saya dan Aviv bertugas
memindahkan elektroda, dan Arvico untuk Memonitoring Bentangan, Bu Rizka
bertugas mencatat Data pengukuran, dan Pak Fadhil melakukan kalibrasi pada alat
Multifunction Ph meter.
Gambar 4 Sumur
Pada
saat pengukuran selanjutnya dilakukan, terjadi kerusakan pada alat NANIURA,
ditandai dengan Indikator Arus yang muncul dengan nilai yang besar tanpa
disambungkan dengan Accu/Aki. Hal tersebut membuat kita menunda
pengukuran, dan melanjutkan untuk pencarian Sumur di daerah sekitar penelitian
untuk mengukur Ph, Temperatur, dll. Setelah itu kami juga menuju singkapan di
dekat daerah penelitian. Hari ini cukup cepat berlalu dengan 1 data lintasan,,
Gambar 5 Perjalanan Menuju Singkapan
Day 3
Setelah
di hari Senin, Kamis, dan Jumat, tidak melakukan pengukuran data di lapangan,
jadi untuk 3 hari kedepan kita akan menginap di penginapan.
Di
hari kedua kemarin kita meminjam elektroda dari satu set peralatan ARES, karena
elektroda tersebut berjumlah 40, yang nantinya akan memudahkan pada saat
pengukuran ERT menggunakan konfigurasi Wenner.
Hari
ini, hari sabtu, dan di hari ini juga Pak Fadhil tidak ikut melakukan akuisisi
data. Pengukuran data dikakukan untuk titik sounding,, pengukuran dilakukan
sebanyak 4 titik,,
Gambar 6 Akusisi Titik Lintasan Sounding
Setelah
pengukuran selesai di sore hari, sekitar jam 6 lewat, kami pun mencari
penginapan,,,
Gambar 7 Penginapan Riung Gunung (RG)
Kita
menginap di penginapan Riung Gunung (RG),, di malamnya kami juga mencari
makan,, dan setelah itu kita pulang untuk beristirahat,,
Day 4
Hari
Minggu. Setelah beristirahat semalam, kita kemudian melakukan pengukuran data
kembali dengan 4 lokasi titik sounding,,, dengan disela sela siang hari kami
Ishoma,,,
Gambar 8 Akusisi titik lintasan Sounding
Setelah
melakukan pengukuran kami pun kembali ke penginapan RG untuk beristirahat,,,
Day 5
Hari ini tepat tgl 17
Agustus 2020, Kita tetap melakukan pengukuran data, namun kali ini kita
melakukan pengukuran untuk lintasan ERT di pinggir sawah, dan menghabiskan 1
hari untuk lintasan ini,,,
Gambar 9 Pengukuran Lintasan ERT ke-2
Sebelum pulang ke
Bandar Lampung, kita menyempatkan untuk singgah di pantai wartawan untuk
menentukan lokasi pengukuran untuk keesokan harinya,,,
Dan terdapat hal lucu
yang tidak terlupakan, pada saat saya, bang Beta, dan Bu Rizka melihat
lokasi,,, arvico dan aviv menunggu di dekat mobil, dan pada saat kami kembali
kemobil, aviv sedang tertidur pulas dan bersender di bambu,,, dengan gaya yang
lucuuu hahaha,,, Kemudian kita pulang ke kampus, untuk mempersiapkan pengukuran
besok,,
Day 6
Di Pantai Wartawan kita
melakukan pengukuran data untuk ERT, dengan menggunakan konfigurasi Wenner,,,
Pembagian tugas
dilakukan untuk melakukan pengukuran dan studi geologi,,, Saya dan aviv
mengukur PH dan lapisan geologi sekitar area pengukuran, dan bang Beta, Arvico,
dan Bu Rizka melakukan pengukuran Geolistrik,,
Gambar 10 Pengukuran air panas (kiri) dan
Pengamatan lapisan geologi sekitar (kanan)
Day 7
Hari ini ibu Rizka
tidak bisa mengikuti akuisisi data, dan digantikan dengan Rizki Wulandari,,,
Pengukuran pertama
dilakukan pada titik lintasan sounding,
kemudian pada pengukuran kedua dilakukan untuk titik lintasan ERT di tempat
yang sama seperti hari sebelumnya, yaitu di pantai Wartawan, dikarenakan
lintasan kemarin masih kurang panjang, maka pengukuran dilakukan dengan
melakukan overlay lintasan,,
Setelah pengukuran
selesai, kami pun membereskan peralatan,,
Momen-momen foto
setelah pengukuran,,,
No comments:
Post a Comment