Thursday, August 20, 2020

CERITA AKUISISI DATA GEOLISTRIK

 

Pengalaman untuk melakukan penelitian bersama dosen adalah hal yang sangat menyenangkan, banyak hal yang bisa di petik.

Ini adalah cerita tentang pengalaman saya pada saat penelitian "Investigasi Sedimen Tsunami Krakatau Berdasarkan Metode Geolistrik (Studi Kasus Desa Way Muli dan Kunjir, Lampung)" 

Pengukuran data geolistrik di Desa Way Muli, dan Desa Kunjir bersama 2 dosen, yaitu Ibu Rizka dan Pak Rahmat Fadhilah, dan teman saya yaitu bang Beta, Arvico, dan Aviv. 

 

Day 1

Sebelum melakukan Akuisisi data, Perjalanan diawali menuju KESBANGPOL Kalianda untuk meminta izin melakukan penelitian, kemudian dilajutkan menuju kantor desa Way Muli untuk meminta izin kembali. Setelah pengurusan izin selesai kemudian kita melakukan pegukuran.


Gambar 1 Pengukuran Lintasan ERT ke-1

Pemasangan alat untuk akusisi diserahkan kepada bang Beta, Arvico, dan Aviv, dan saya bersama Pak Fadhil melakukan pengamatan lapisan yang berada dekat dengan lintasan ERT ke-1.

Gambar 2 Pemasangan Elektroda

Setelah melakukan pengamatan geologi, mengambil sampel, dan mengambil gambar, Pengukuran pun diilakukan, dengan menggunakan Konfigurasi Wenner, dengan bentangan 20 meter. Pengukuran cukup menguras tenaga, dikarenakan kita menggunakan alat NANIURA, dengan 4 buah elektroda yang harus di pindah-pindah dan cukup memakan waktu yang lama ditambah waktu jeda untuk meminta izin ke kantor desa Kunjir, dan membeli makan siang bersama Pak Fadhil,,,

Pengukuran dilakukan kembali setelah Isoma, dengan tugas yang bergantian, menjadi operator, pencatat, dan pemindah elektroda. Hari ini dihabiskan hanya untuk 1 lintasan,,,


Day 2

Perjalanan awal sama seperti hari sebelumnya, menuju KESBANGPOL Kalianda, namun untuk mengambil surat perizinan, dan kemudian menuju Kecamatan Rajabasa. Lalu kita melanjutkan perjalanan ke Kantor Desa Kunjir untuk Meminta izin pengambilan data disana. Dengan baiknya kita di dampingi oleh salah satu Kepala Dusun, Namanya Pak Marzuki.

Gambar 3 Titik Lintasan Pengukuran Sounding (Konfigurasi Schlumberger)

Akusisi data pun dilakukan dengan menggunakan Konfigurasi Schlumberger dengan bentangan 300 meter. Bang Beta bertugas sebagai Operator, Saya dan Aviv bertugas memindahkan elektroda, dan Arvico untuk Memonitoring Bentangan, Bu Rizka bertugas mencatat Data pengukuran, dan Pak Fadhil melakukan kalibrasi pada alat Multifunction Ph meter.

Gambar 4 Sumur

Pada saat pengukuran selanjutnya dilakukan, terjadi kerusakan pada alat NANIURA, ditandai dengan Indikator Arus yang muncul dengan nilai yang besar tanpa disambungkan dengan Accu/Aki. Hal tersebut membuat kita menunda pengukuran, dan melanjutkan untuk pencarian Sumur di daerah sekitar penelitian untuk mengukur Ph, Temperatur, dll. Setelah itu kami juga menuju singkapan di dekat daerah penelitian. Hari ini cukup cepat berlalu dengan 1 data lintasan,,

Gambar 5 Perjalanan Menuju Singkapan


Day 3

Setelah di hari Senin, Kamis, dan Jumat, tidak melakukan pengukuran data di lapangan, jadi untuk 3 hari kedepan kita akan menginap di penginapan.

Di hari kedua kemarin kita meminjam elektroda dari satu set peralatan ARES, karena elektroda tersebut berjumlah 40, yang nantinya akan memudahkan pada saat pengukuran ERT menggunakan konfigurasi Wenner.

Hari ini, hari sabtu, dan di hari ini juga Pak Fadhil tidak ikut melakukan akuisisi data. Pengukuran data dikakukan untuk titik sounding,, pengukuran dilakukan sebanyak 4 titik,,

Gambar 6 Akusisi Titik Lintasan Sounding

Setelah pengukuran selesai di sore hari, sekitar jam 6 lewat, kami pun mencari penginapan,,,

Gambar 7 Penginapan Riung Gunung (RG)

Kita menginap di penginapan Riung Gunung (RG),, di malamnya kami juga mencari makan,, dan setelah itu kita pulang untuk beristirahat,,

 

Day 4

Hari Minggu. Setelah beristirahat semalam, kita kemudian melakukan pengukuran data kembali dengan 4 lokasi titik sounding,,, dengan disela sela siang hari kami Ishoma,,,

Gambar 8 Akusisi titik lintasan Sounding

Setelah melakukan pengukuran kami pun kembali ke penginapan RG untuk beristirahat,,,

 

Day 5

Hari ini tepat tgl 17 Agustus 2020, Kita tetap melakukan pengukuran data, namun kali ini kita melakukan pengukuran untuk lintasan ERT di pinggir sawah, dan menghabiskan 1 hari untuk lintasan ini,,,


Gambar 9 Pengukuran Lintasan ERT ke-2

Sebelum pulang ke Bandar Lampung, kita menyempatkan untuk singgah di pantai wartawan untuk menentukan lokasi pengukuran untuk keesokan harinya,,,

Dan terdapat hal lucu yang tidak terlupakan, pada saat saya, bang Beta, dan Bu Rizka melihat lokasi,,, arvico dan aviv menunggu di dekat mobil, dan pada saat kami kembali kemobil, aviv sedang tertidur pulas dan bersender di bambu,,, dengan gaya yang lucuuu hahaha,,, Kemudian kita pulang ke kampus, untuk mempersiapkan pengukuran besok,,

 

Day 6

Di Pantai Wartawan kita melakukan pengukuran data untuk ERT, dengan menggunakan konfigurasi Wenner,,,

Pembagian tugas dilakukan untuk melakukan pengukuran dan studi geologi,,, Saya dan aviv mengukur PH dan lapisan geologi sekitar area pengukuran, dan bang Beta, Arvico, dan Bu Rizka melakukan pengukuran Geolistrik,,

 

Gambar 10 Pengukuran air panas (kiri) dan Pengamatan lapisan geologi sekitar (kanan)

 

Day 7

Hari ini ibu Rizka tidak bisa mengikuti akuisisi data, dan digantikan dengan Rizki Wulandari,,,

Pengukuran pertama dilakukan pada titik lintasan sounding, kemudian pada pengukuran kedua dilakukan untuk titik lintasan ERT di tempat yang sama seperti hari sebelumnya, yaitu di pantai Wartawan, dikarenakan lintasan kemarin masih kurang panjang, maka pengukuran dilakukan dengan melakukan overlay lintasan,,

Setelah pengukuran selesai, kami pun membereskan peralatan,,

Momen-momen foto setelah pengukuran,,,




No comments:

Post a Comment

CERITA AKUISISI DATA GEOLISTRIK

  Pengalaman untuk melakukan penelitian bersama dosen adalah hal yang sangat menyenangkan, banyak hal yang bisa di petik. Ini adalah cerit...