Saturday, June 29, 2019

PENGUKURAN MIKROTREMOR DI LAMPUNG


Gambar 1. Dokumentasi saat breiefing dan instalasi alat (Sumber: penulis)

Ini adalah cerita tentang pengalaman saya pada saat melakukan akuisisi data Mikrotremor yang dilakukan di Bandar Lampung dan Lampung Timur bersama 2 Dosen yang bernama Bu Maria Rosalita Sudibyo S.T., M.T, Bapak Cahli Suhendi S.T., M.T, Bapak Hudrom dari BMKG Pusat, dan Bang M. Luthfi TG 2015.
Saya adalah salah satu mahasiswa yang diajak langsung oleh Dosen saya yaitu Bu Maria untuk membantu melakukan pengukuran Mikrotremor untuk penelitian yang bekerjasama oleh BPBD Provinsi Lampung. Kami melakukan pengukuran pada tanggal 18-20 Juni 2019.
(a) kiri (b) kanan

Gambar 2. Sentring alat seismometer LE-3Dlite (a) dan Alat seismometer LE-3Dlite (b) (Sumber: penulis)

Pengukuran yang dilakukan menggunakan alat seismometer LE-3Dlite (Short Period), Main unit Taurus Portable Seismograph (Nanometrics Inc), GPS, Power Supply (Aki 12V). 

Pengukuran dilakukan selama 60 menit dan menggunakan panduan dari Taurus Portable Seismograph User Guide.

Gambar 3. Taurus Portable Seismograph (Sumber: penulis)



Day 1

Di hari pertama Saya, Bang Luthfi dan Bu Maria menjemput Teknisi dari BMKG Pusat di Bandara Radin Inten 2. Setelah itu kami melakukan pengukuran sebanyak 5 titik yang tersebar di Kota Bandar Lampung. Pada saat pengukuran ke 4 kami menjemput satu dosen yaitu Bapak Cahli Suhendi. 

Day2

Di hari kedua kami melanjutkan pengukuran pada 4 titik. dan setelah melakukan pengukuran tersebut, kami melakukan crosscheck untuk data seismik yang kami dapatkan dan kami membuatkan schedule untuk pengukuran di hari ketiga untuk mengukur di daerah Menggala dan Way Kambas (Lampung Timur).

Day 3

Di hari ke ketiga kami melakukan pengukuran hanya 2 titik (Menggala dan Sukadana), dikarenakan waktu tempuh perjalanan kami yang cukup lama. Penyebab kami melakukan pengukuran di titik tersebut adalah karena tidak adanya data mikrotremor yang di miliki di lokasi tersebut.

Gambar 4. Peta lokasi pengukuran di Provinsi Lampung (Sumber: GoogleMyMaps)



Lokasi Pengukuran yang dilakukan berada pada kotak kuning di peta.


Dari data mikrotremor yang kami ukur, kami juga mendapatkan data mikrotremor dari data BMKG yang menempatkan posisi Mikrotremor di daerah Batu Putih Pemda Liwa, Rajabasa, Bandar Lampung, Kota Bumi,  dan Kota Agung.
“Janganlah menyianyiakan kesempatan, selagi masih ada kesempatan”


KRIS HAMONANGAN PARULIAN DAVID
12116133/TEKNIK GEOFISIKA ITERA

No comments:

Post a Comment

CERITA AKUISISI DATA GEOLISTRIK

  Pengalaman untuk melakukan penelitian bersama dosen adalah hal yang sangat menyenangkan, banyak hal yang bisa di petik. Ini adalah cerit...